Senin, 09 Januari 2012

Sustanon 250


Sustanon 250 adalah campuran dari empat ester testosterone. Yaitu test propionat, test phenylpropionate, test isocaproate dan testosteron dekanoat. Keempat Ester pembangun ini membuat Sustanon menjadi salah satu steroid yang paling lama bertahan dalam tubuh yang tersedia dipasaran saat ini. Ini sangat cocok dipakai untuk mendapatkan massa otot sekaligus kekuatan.

Efek samping sustanon terhadap gyno dan retensi air juga relatif ringan. Dosis yang direkomendasikan adalah 250-1000 mg/minggu untuk menjaga tingkat testosteron seimbang, meskipun Sustanon akan tetap aktif di dalam tubuh sampai sebulan penuh.
Pada dosis yang lebih tinggi, efek estrogenik juga akan menjadi lebih besar, dan anti-estrogen seperti Nolvadex atau Proviron sangat dianjurkan. Pemakaian Sustanon juga akan mengurangi produksi alami testosterone tubuh sehingga PCT dengan Clomid menjadi keharusan.

 



Sustanon 250 ® adalah testosterone suntik berbasis minyak, yang dikembangkan oleh Organon. Berisi empat ester testosteron berbeda dengan komposisi: Test propionat (30 mg); test phenylpropionate (60 mg); test isocaproate (60mg), dan test dekanoat (100 mg), meskipun versi dosis lebih rendah ada juga yang diproduksi. Sebuah penemuan kombinasi “yang cerdas”, Sustanon dirancang untuk memberikan rilis testosterone yang cepat namun panjang. Ester propionat dan phenylpropionate dalam produk ini dengan cepat bekerja, dilepaskan kedalam sirkulasi tubuh dalam empat hari pertama. Sementara ester yang tersisa jauh lebih lambat untuk dilepaskan, tetapi tetap aktif di dalam tubuh selama sekitar dua atau tiga minggu.


Seperti semua produk testosteron, Sustanon adalah produk dengan anabolik yang kuat dengan aktivitas androgenik yang seimbang. Sehingga banyak digunakan sebagai “obat” bulking, memberikan keuntungan yang baik dalam kekuatan maupun massa otot. Karena tidak dikonversi menjadi estrogen seperti sifat dari testosterone pada umumnya, hal ini membuatnya lebih dapat ditoleransi daripada sipionat atau Enanthate. Namun kesimpulan tersebut hanyalah berdasarkan pengalaman, bukan riset resmi. Dengan Sustanon, kadar testosterone yang sedang dibangun lebih lambat, sehingga efek samping tidak terlihat dengan cepat. Untuk menjaga level testosterone dalam dalam stabil, testosterone akan dipecah tanpa memperdulikan ester yang mana. Dengan kolerasi estrogen alami tubuh, retensi air juga akan terlihat akibat Sustanon, kecuali diambil langkah-langkah untuk meminimalkan reaksi estrogen.
Biasanya orang menggunakan kombinasi dari Nolvadex & Proviron, sementara yang lain menggunakan anti-aromatase seperti Arimidex, Femara, atau Aromasin, untuk membantu mengendalikan efek samping estrogen terkait.
Dengan sifat androgennya yang kuat, dengan pasti juga timbul efek sampingnya yang umum terlihat. Ini termasuk kulit berminyak, jerawat pada tubuh, pertumbuhan rambut pada wajah dan kebotakan dini. Dengan penambahan Proscar / Propecia dapat meminimalkan efek samping seperti ini, karena akan membatasi konversi testosteron menjadi DHT (dihidrotestosteron). Sustanon juga akan menekan produksi testosteron alami dengan cepat. Penggunaan HCG atau Clomid / Nolvadex diperlukan pada akhir cycle untuk menghindari hancurnya system hormonal. Ingat! Meskipun cycle berakhir, Sustanon akan tetap aktif dalam tubuh untuk sampai satu bulan setelah suntikan terakhir. Jadi melakukan PCT terlalu dini ketika cycle sustanon berakhir, sangatlah tidak efektif. Sebaiknya, HCG atau Clomid / Nolvadex harus ditunda pemakaiannya selama tiga minggu, sampai anda berada pada titik dimana tingkat androgen darah telah menurun secara signifikan.

Meskipun Sustanon tetap aktif dalam tubuh selama kurang lebih tiga minggu, tetapi biasanya suntikan diambil setidaknya setiap 10 hari sekali. Dosis efektif umum biasanya dari 250mg (satu ampul) setiap minggu, sampai 1000mg (empat ampul) perminggunya. Beberapa atlet memang menggunakan dosis yang lebih ekstrim dari obat ini, tapi ini benar-benar tidak dianjurkan. Ketika dosis naik di atas 750-1000mg per minggu, tidak diragukan lagi efek sampingnya juga meningkat sejalan dengan benefit yang didapatkan. Pada dasarnya keuntungan besar sudah didapatkan dengan sedikit pemakaian sustanon, jadi tidak perlu memakai dosis besar. Kalaupun ingin mendapatkan efek yang lebih besar lagi, biasanya orang mengkombinasikannya dengan obat-obatan lain. Dalam hal ini umum dikombinasikan dengan Anadrol ataupun Dianabol. Di sisi lain, Sustanon dapat bekerja lebih baik dengan trenbolone atau Winstrol jika atlet berusaha untuk mempertahankan detail dan defenisi ototnya tetap terlihat
.
Sustanon 250 mungkin yang paling popular diantara suntikan testosterone. Namun perhatikan bahwa ini bukan karena adanya potensi yang tidak biasa dari kombinasi testosteron(ingat ester hanya berpengaruh pelepasan testosteron). tetapi karena iming-iming "tumpukan" dari empat ester yang berbeda membuat “promosi penjualan” yang sangat baik. Dalam banyak kasus anda akan mendapatkan lebih banyak benefit dengan Enanthate sebanding dengan uang yang anda keluarkan, jadi jangan biarkan “iming-iming kombinasi” mewah membodohi Anda. Sustanon sangat berlimpah di pasar gelap AS, dan sangat laku dipasaran. Permintaan yang semakin tinggi terhadap steroid telah menimbulkan minat produksi yang tinggi juga.

3 komentar:

  1. Kalau monster mass itu termasuk streoid apa bukan?thx

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sis, berarti lebih bagus enan / cypi daripada susta ? Thx

    BalasHapus